Tersisa Tiga Wakil Indonesia di Malaysia Terbuka

TOPMETRO.NEWS – Mengirim lebih dari 30 pemain ke turnamen super series Malaysia Terbuka di Kuching, Sarawak, Indonesia hanya memiliki tiga wakil tersisa ketika memasuki babak perempat final dilansir dari beritagar.id.

Mereka adalah tunggal putra Jonatan Christie, ganda putra Kevin Sanjaya/Marcus Gideon, dan ganda campuran nan veteran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

Sementara mayoritas pemain Indonesia berguguran sejak babak kualifikasi, Selasa (4//4/2017),terutama pada pemain ganda putra-putri dan campuran yang masih yunior minim jam terbang.

Pada hari pertama itu, Indonesia menurunkan lima ganda campuran tapi hanya Lukhi Apri Nugroho/Ririn Amelia yang bisa melaju. Sementara pada sektor tunggal putri, empat pemain Indonesia langsung berhadapan.

Hasilnya Mia Mawarti menundukkan Zahra Mahria Rossedy 21-7 21-5 dan Jesica Muljati mengalahkan Rusydina Antardayu Riodingin 16-21, 21-19, 22-20. Mia dan Jessica lolos bersama Febby Angguni yang berhasil lolos dari adangan Wan Yi Tang (Taiwan) 16-21, 21-17, 21-1.

Pada sektor tunggal putra, Firman Abdul Kholik langsung tersingkir setelah dikalahkan pemain Tiongkok Zhao Junpeng 14-21, 21-19, 21-10. Adapun ganda putri Dian Fitriani/Nadya Melati yang juga unggulan tiga lolos dari dua laga kualifikasi untuk bermain di babak pertama.

Dua ganda putri lain, Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari dan Anggia Shitta Awanda dan Ni Ketut Mahadewi Istarani tampil mulai babak pertama dan langsung lolos ke babak kedua. Namun mereka juga tak bertahan lama.

Pada hari kedua, Rabu (5/4), para pemain lapis pertama Indonesia mulai turun ke lapangan. Namun dua pemain tunggal putra Indonesia langsung berhadapan, Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting.

Jonatan yang memenangi laga itu 21-17 21-12 menyesali undian yang mempertemukan dengan Ginting. Selain sama-sama pemain pelatnas PBSI, mereka berdua adalah teman sekamar –termasuk saat menginap di hotel untuk melakoni Malaysia Terbuka ini.

“Jadi malam sebelum tanding, sempat diam-diaman, ya profesional saja. Tadi di lapangan juga agak canggung kalau mau teriak saat dapat poin, ha ha ha,” ujar pemain 19 tahun ini kepada Badminton Indonesia.

Jonatan melaju ditemani Tommy Sugiarto yang pada akhirnya gagal ke perempat final. Sedangkan langkah para wakil tersisa tunggal putri juga terhenti; Yulia Yoshepin Susanto, Mia Mawarti, dan Lyanny Alessandra Mainaky.

Kejutan dialami wakil ganda putra Indonesia yang juga unggulan tujuh, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi. Mereka langsung tersingkir pada laga pertama dengan menyerah tiga set kepada ganda putra Thailand, Bodin Isara/Nipitphon Phuanghuapet.

Namun Nithiphon yang turun di sektor ganda campuran bersama Jongkolphan Kititharakul gagal melaju lebih jauh. Unggulan enam asal Indonesia Praveen Jordan/Debby Susanto menghentikan mereka dalam tiga set 22-24, 21-12, dan 21-12.

Akan tetapi Jordan/Debby juga tidak mampu melangkah ke perempat final. Kemarin, Kamis (6/4), juara All England 2016 itu didepak ganda campuran Korea Selatan Solgyu Choi/Chae Yoo-jung 21-12, 14-21, dan 21-19.

Sementara pasangan Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja sempat membuat kejutan dengan mengalahkan pasangan tuan rumah yang juga peraih medali perak Olimpiade Rio de Janeiro Brasil 2016, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia) 18-21, 21-19, dan 21-17.

Namun Edi/Gloria gagal melaju ke perempat final setelah pada laga keduanya ditundukkan ganda campuran Hong Kong, Lee Chun Hei Reginald/Chau Hoi Wah.

Pada perempat final, Jumat ini (7/4), Tontowi/Liliyana berpeluang membalas kekalahan Praveen/Debby dari Solgyu/Chae. Sementara Jonatan langsung bertemu unggulan tujuh asal Tiongkok, Lin Dan.

Adapun Kevin/Marcus yang unggulan empat bakal bertemu pasangan Tiongkok Li Junhui/Liu Yuchen yang ditundukkan pada untuk menjuarai All England 2017.

“Tidak ada persiapan khusus bertemu Li/Liu, bagaimana nanti keadaan di lapangan saja,” kata Kevin soal agenda partai perempat final itu.(TMN)

Related posts

Leave a Comment